Wednesday, August 5, 2009

SIBOLGA TARUTUNG DAN DANAU TOBA


DANAU TOBA & PULAU SAMOSIR

Rentetan perjalanan dari Sibolga ke Tarutung dan Danau Toba


TEROWONG LALUAN PERGI DAN BALIK KE SIBOLGA




TIDAK BOLEH BERSELISIH DISANI


BEGINILAH KEADAAN JALAN TARUTUNG - SIBOLGA - TARUTUNG

Walaupun hanya 67 km dari Sibolga perjalan ke Tarutung mengambil masa diantara 2 hingg 3 jam. Pengalaman semasa kami pergi itu cukup meletihkan. Tetapi inilah jalan yang lebih baik. Kami masih perlu melalui terowong dan jalan yang sempit dan tidak rata dengan lopak serta persekitaran yang berdebu. Dengan komuniti di kanan dan kiri jalan ini yang kebanyakannya penganut agama Kristian AKU rasa seolah olah berada di Sabah yang banyak sekali gerejanya. Inilah pencapaian Belanda yang berjaya menghapuskan orang Islam ketika itu. Disepanjang laluan itu AKU hanya ternampak satu sahaja masjid atau musolla!


Kami tiba di Kota Tarutung yang di gelar kota wisata rohani bagi penganut Kristian untuk makan tengahari'


DIHADAPAN RUMAH MAKAN BOMA-MINANG.


JUICE ORENNYA MEMANG SEDAP. TEH MANIS DINGIN MEMANG MANIS...DAH NAMANYA TEH MANIS!
KALAU PESAN TEH SUSU ANDA AKAN DAPAT TEH, KALAU TEH MANIS ITU TEH O!


DISEBELAH KANAN SAYA ITU BUAH TERUNG BELANDA. KATA AFIQAH SEDAPPPP!

Kini kami menuju ke Danao Toba setelah melalui kota dan desa termasuk Balige dan juga tempat tempat yang tidak sempat KU cacat namanya . Terdapat juga tugu yang menjadi kebanggaan penduduk setempat.



BALIGE


TUGU RAJA PARTAHAN BOSI


Kebetulan kasut KU pecah dan terpaksa membeli sepasang di.... kedai BATAAAA! Harganya lebih kurang sahaja dengan disini.

DI TERMINAL FERRY DANAU TOBA


DI TERMINAL FERRY DANAU TOBA


HOTEL DI PINGGIRAN DANAU




PENGINAPAN DIPERSISIRAN DANAU




KEINDAHAN DANAU TOBA



Adek berunding dengan pengusaha ferry agar tambang ang dikenakan tidak terlalu mahal kerana kami Charter ferry ini untuk kami sekeluarga sahaja.



Ferry menyusuri tepi Danau untuk menunjukana kami banglow tempat bekas President Indonesia Soekarno di tahan ketika pemerintahan Belanda


Juga dibawa ke Pulau Batu Tergantung yang mempunyai lagendanya sendiri.


STEERING NYA BERAT TAK DIK



Afiqah dan Suami mencuba steering ferry dan dua anak mempersembahkan nyanyian mengalukan kedatangan kami ke Samosir. Seorang peniaga menjual ikan kering yang katanya benih ikan ini di lancarkan oleh Megawati Soekarno Putri ketika beliau menjadi Presiden dahulu.

No comments:

Post a Comment